Pelajaran Berharga Dari Kisah Cinta Ibu Nuji Dan Pak Mulyono



Pasangan suami istri yang tinggal di daerah Soroyudan, Mertoyudan Magelang, Jawa Tengah ini patut di buat contoh buat para pasangan - pasangan suami istri yang ada di seluruh dunia bagaimana tidak pasangan yang sudah lama menikah ini tetap selalu seperti pasangan yang baru menikah saja.


Pak Mulyono dan Ibu Muji


Ibu Nuji dan Pak Mulyono pasangan ini sangatlah terkenal di desa tempat mereka tinggal, Ibu Nuji yang sudah berusia 48 tahun dan Pak Mulyono yang lebih muda dari istrinya selisih 6 tahun terlihat begitu romantis dalam menjalani kehidupan sederhananya.

Keduanya selalu berpegang teguh pada janji setia Ikrar pernikahan mereka saat sudah menentukan untuk hidup bersama.

Setiap hari Ibu Nuji & Pak Mulyono bekerja menjadi seorang tukang bangunan atau yang kerap di sebut Kuli Bangunan, meski hanya bekerja sebagai seorang Kuli Bangunan Ibu Nuji dan juga Pak Mulyono selalu menjalaninya dengan gembira, Seperti diketahui Kuli Bangunan itu kerjanya tidak setiap bulan ada kerjaan pasalnya jika suatu bangunan yang di kerjakan sudah selesai maka yang dilakukan oleh pasangan ini iyalah berdoa dan liburan.

Selisih umur di antara keduanya tidak menjadi suatu masalah bahkan menurut para tetangga ibu nuji dan pak mulyono kedua pasangan ini tidak pernah terdengar bertengkar dan bahkan meski sudah menikah selama 29 tahun keduanya masih tetap terlihat mesra bahkan terkadang Pak Mulyono tidak malu mencium kening Ibu Nuji di depan tetangganya.

Memang pasangan ini di desanya sering menjadi motivasi dan Inspirasi dan ketika di tanyai mengenai apa rahasianya untuk tetap setiap pada pasangan Ibu Nuji dan Pak Mulyono pun menjawab "Jangan Pernah Melihat Kekurangan Pasangan Anda, Dan Anggap Jika Hari Ini Adalah Hari Terakhir Anda Bertemu Dengan Istri Atau Pasangan Anda, Dan Selalu Berdoa Agar Hubungan Ini Selalu Mendapatkan Berkah Dan Juga Mendapatkan Kegembiraan Dan Di Hindarkan Dari Gangguan - Gangguan."

Ibu Nuji pun menambahkan jika hanya karena masalah Ekonomi bukan terus menjadi suatu masalah besar yang bisa mengguncang hubungan dengan seorang suami, karena pada dasarnya Rejeki itu sudah di atur jika memang hari ini tidak dapat uang yang berarti berdo'a dan bekerjanya kurang penuh, jangan selalu menyalahkan Suami atas ekonomi yang kurang atau tidak mencukupi keluarga.

Pasangan Ibu Nuji dan juga Pak Mulyono ini sendiri sudah di karuniai 2 Anak, laki - laki dan perempuan yang mana saat ini yang perempuan masih berkuliah di Universitas Gadjah Madha ( UGM ) sedangkan Yang Laki - laki sudah lulus Kuliah (S1) dan sudah bekerja di sebuah kantor terkemuka di Kota Jakarta, Meski kehidupan Ibu Nuji dan Pak Mulyono kini sudah serba kecukupan lantaran selalu mendapatkan kiriman dari anaknya namun Ibu Nuji dan Pak Mulyono masih tetap bekerja sebagai Kuli Bangunan jika memang ada pekerjaan yang harus di lakukannya.

Bagi Bu Nuji dan Pak Mulyono menjadi kaya itu tidak harus meninggalkan kehidupanya yang dulu, meski sudah memiliki mobil dan juga motor yang di berikan anak laki - lakinya, namun Ibu Nuji dan Pak Mulyono masih senang berangkat kerja sebagai kuli bangunan dengan menggunakan Sepeda yang sudah lama ia kenakan dulu.

"Kaya itu tidak menjamin kebahagiaan, yang perlu di perhatikan adalah kebahagiaan kita bisa berkumpul bersama keluarga Suami dan Anak - anak meski pada rumah yang jelek sekalipun namun kebahagiaan itu tidak akan bisa tergantikan oleh banyaknya uang sekalipun." Ucap Ibu Nuji.

Tidak jarang Ibu Nuji selalu meminta anak - anaknya pulang setiap 1 bulan sekali untuk berkumpul bersama - sama.

Nah, semoga kisah cinta ibu nuji dan pak mulyono ini bisa bermanfaat dan juga menginspirasi bagi kita semuanya, memang benar yang di katakan Ibu Nuji, Kebahagiaan itu tidak bisa di beli dengan uang.

Yuk... Di bantu share postingan ini semoga bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi sobat - sobat pasangan - pasangan muda yang ada di seluruh dunia.

Sumber : hanyatauaja.blogspot.co.id

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pelajaran Berharga Dari Kisah Cinta Ibu Nuji Dan Pak Mulyono