DISHARE YA GUYS, SANGAT BERBAHAYA! TANAMAN INDAH INI MAMPU MEMBUNUH ANDA DALAM 3 MENIT, JANGAN DIABAIKAN,INILAH PENJELASANYA...!!!

Hati-Hatilah dengan Tumbuhan Ini. Silakan perhatikan tanaman hiasan yang satu ini betul-betul, anda akan segera menyadari bahwa anda sering melihatnya bukan, atau munkin ada di pekarangan rumah anda. Di Indonesia tanaman ini umum disebut beras wutah, sri rejeki, dumb cane, pisang tanah dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Dieffenbachia amoena.

Bila anda masih tetap menyayangi anak-anak dan keluarga anda, musnahkan pohon hiasan ini selekasnya, atau jauhkan darijangkauan anak-anak. Seumpamanya anda menanam pohon di rumah, menaruhnya di ruangan tamu, pastikan selepas membaca posting ini segera pindahkan pohon ini ke tempat yang jauh dari anak-anak anda.


Pohon hiasan ini adalah type tumbuhan yang sangatlah beracun, bisa menyebabkan kematian seumpamanya anak anda menggigit dan menelan daunnya. Kandungan racun yang kuat pada tanaman ini dapat membunuh kanak-kanak dalam waktu kurang dari 1 minit. Sedang pada orang dewasa racunnya bisa mengakibatkan kematian kurang dari 15 minit. Bayangkan betapa kuatnya racun yang ada pada daun pohon ini. Bila mengenai mata, racun atau getahnya bisa mengakibatkan kebutaan.

Anak-anak yang sukai menggigit-gigit benda terutama yang berumur 1 hingga 3 th. yang tidak tahu apa-apa mungkin saja saja memetik daun pohon hiasan ini bila anda letakkan diruang tamu atau teras depan rumah anda, jadi segera pindahkan jauh jauh.

Reaksi awal racun saat menggigit daun tanaman ini adalah lidah anda bakal membengkak dan dengan selekasnya mengganggu pernafasan anda. Ini bakal mengakibatkan kematian kerana dada anda terasa sesak dan tidak bisa bernafas.

Tanaman satu ini sering ada di kanor-kantor pemerintahan dan sekolah-sekolahsebagai hiasan kerana daunnya yang terlihat bagus. Tanaman ini datang dari Kenya, Rwanda dan Uganda. Suka tumbuh di iklim tropis. Daunnya yang besar dan hijau menjadi daya tarik sendiri terlebih untuk kaum ibu.
Share Ke Yang Lain Ya


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :